INTERNET OF THINGS UNTUK MENGATASI
MASALAH DI INDONESIA
a.
Masalah Kebocoran
di Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya.
Kekayaan Indonesia seharusnya dijaga untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.
Namun, kita sering melihat kebocoran kebocoran kekayaan Indonesia yang
seharusnya bisa dikendalikan, tetapi kita tidak mampu mengendalikannya karena
keterbatasan kita sebagai manusia.
Contoh kebocoran yang pertama adalah
mengenai bahan bakar minyak. Sering terjadi penyelundupan BBM ke daerah daerah
luar Indonesia, seperti Timor Leste. Hal ini menyebabkan kerugian negara hingga
42 triliun rupiah per tahun. Selain itu, juga sering terjadi kebocoran pipa
Pertamina. Misalnya di Karanglo yang mencemari lingkungan, dan di Tasikmalaya yang
mengakibatkan kebakaran. Selain itu, kita juga sering melihat truk tangki yang
bocor saat membawa BBM. Tidak hanya itu, situasi lalu lintas yang macet juga
mengakibatkan BBM terbuang sia-sia.
Selain kebocoran BBM, eksploitasi
sumber daya alam secara ilegal juga menjadi kebocoran yang cukup besar di
negara ini. Penebangan hutan yang ilegal sangat merugikan Indonesia. Hal ini
juga sangat merusak lingkungan serta dapat mengakibatkan banjir dan tanah
longsor. Penangkapan ikan yang ilegal juga sangat merugikan negara Indonesia.
Hal ini juga mengancam populasi ikan yang ada di lautan Indonesia. 29
b.
Solusi Masalah
Kebocoran Indonesia dengan Internet of
things
Gambar 4.1. Konsep Internet of things dalam membantu
mengurangi kebocoran di Indonesia Sumber: tonyseno.blogspot.com
Oleh karena kebocoran di negara ini
sangat merugikan, perlu adanya solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Manusia tidak bisa lagi memantau segala hal di negara ini, karena manusia
sangat terbatas dan bisa lelah. Untuk itu, teknologi internet of things sangat diperlukan dalam kasus ini. Internet of
things akan membantu manusia memantau berbagai bidang di negara ini secara
akurat.
Semua objek yang akan dipantau harus
bisa terhubung ke Service Bus yang terdapat di internet yang merupakan layanan
komputasi awan. Layanan ini 30 memungkinkan koneksi ke seluruh masyarakat yang
jumlahnya tidak terbatas. Tanda garis terputus pada gambar menandakan koneksi
secara wireless dengan menggunakan RFID, WiFi, GPRS, 3G, 4G, VSAT, TVWS, atau
apapun, sehingga dapat dipantau dari jauh dengan menggunakan internet dalam
komputasi awan. Kapal tanker, truk BBM, truk angkutan, kendaraan pribadi, dan
drone militer terhubung ke service bus secara wireless sehingga keberadaannya
selalu termonitor. Truk penangkut BBM dan kendaraan pribadi yang terhubung
dengan service bus akan terhubung dengan gerbang tol yang memungkinkan
pembayaran tol secara otomatis dengan menggunakan data lokasi keberadaan
kendaraan tersebut. Tanda garis yang tidak terputus menandakan koneksi dengan
kabel atau fiber optik.
Setiap objek akan ditanamkan sensor
seperti GPS, level bahan bakar, identitas kendaraan, kamera, dan lain
sebagainya. Sensor tersebut akan memberikan laporan secara real-time. Hal ini
sangat berguna untuk memantau objek-objek tersebut, sehingga tidak terjadi
kebocoran lagi. Jika ada kebocoran kekayaan negara, sensor tersebut akan
mengirimkan informasi kepada pihak terkait supaya bisa segera menangani, atau
bahkan mencegah kebocoran tersebut sebelum terjadi. Dengan demikian, semua akan
termonitor dengan jelas dan tidak ada lagi celah bagi kebocoran.
c.
Internet of things
untuk Indonesia Jaya
Siapa yang tidak mau hidup dengan
teknologi internet of things? Setiap
orang pasti berharap bisa hidup mudah dengan bantuan internet of things. Namun,
bagaimana cita-cita ini bisa tercapai bila tidak ada yang mau meneliti dan 31
menembangkan internet of things? Jika semua orang hanya berdiam diri dan
menunggu orang lain yang meneliti,
internet of things tidak akan pernah ada dan berkembang. Oleh karena itu,
mulailah riset internet of things untuk menciptakan teknologi yang berguna bagi
masyarakat, terutama masyarakat Indonesia. Kita lahir dan besar di Indonesia,
kita harus mau mengembangkan negara Indonesia menuju Indonesia jaya, terutama di
bidang internet of things
0 komentar:
Posting Komentar