Jumat, 24 Desember 2021
Jumat, 17 Desember 2021
Senin, 06 Desember 2021
Rabu, 24 November 2021
Senin, 22 November 2021
Minggu, 07 November 2021
Pendidik Profesional menurut UU Guru dan Dosen (UU No. 14/2005)
Di kutip dari :
http://dederosyada.lec.uinjkt.ac.id/reviews/gurubagaimanamenjadiprofesional
https://p4tkboe.kemdikbud.go.id/p4tkboe/index.php?option=com_content&view=article&id=115&catid=28&Itemid=116
https://kompaspedia.kompas.id/baca/data/dokumen/undang-undang-tentang-guru-dan-dosen-tahun-2005
https://man1bengkalis.sch.id/blog/undang-undang-no-14-tahun-2005-tentang-guru-dan-dosen/
Rabu, 03 November 2021
Kamis, 28 Oktober 2021
Hubungan PGRI dengan EI (Education Internasional)
e-Poster ilmiah hubungan PGRI dengan EI (Education Internasional)
source : http://pruthpakpahanruth.blogspot.com/2018/07/hubungan-pgri-dengan-educational.html
Rabu, 20 Oktober 2021
Senin, 18 Oktober 2021
apa itu algoritma?
ketika kamu ingin mempelajari bahasa pemrograman, pasti kata pemrograman dasar yang kamu tuliskan di google atau youtube,entah kamu ingin mempelajari bahasa pemrograman web, pemrograman c++,pemrograman berorientasi objek,pemrograman dasar smk kelas x saat kemu kelas 10 smk/sma,pemrograman python, pemrograman java, pemrograman android, pemrograman visual, pemrograman jaman now, pemrograman mobile, pemrograman arduino, pemrograman komputer. tentu kamu tidak akan luput dan harus mempelajari tentang flowchart algoritma pemrograman pseudocode terlebih dahulu, mempelajari contoh flowchart algoritma dalam kehidupan sehari-hari, dan tutorial cara membuat pseudocode dan flowchart yang merupakan salah satu dasar dasar pemrograman. bahkan tidak akan asing jika menulis pencarian di youtube akan muncul rekomendasi pencarian apa itu algoritma pemrograman, apa itu algoritma youtube, apa itu algoritma shopee, apa itu algoritma higgs domino, apa itu algoritma instagram, apa itu algoritma tiktok, apa itu algoritma facebook, bahkan muncul juga algoritma fafafa terbaru, algoritma bandar qiu qiu, algoritma 5 dragon terbaru. jadi dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa algoritma berguna di manapun. maka dari itu kita harus tahu apa itu algoritma, simak videonyaa
Rabu, 13 Oktober 2021
PGRI Pada Masa Bhakti XXII
PGRI Melaksanakan Konkernas I, Masa Bakti
XXII, Periode 2019-2024
Konferensi Kerja
Nasional (Konkernas) adalah forum organisasi tertinggi kedua di tingkat
Pengurus Besar setelah Kongres yang akan berdampak terhadap dinamika organisasi
ke bawahnya secara berjenjang. Forum organisasi Pengurus Besar PGRI dalam
Konkernas pada dasarnya adalah momentum untuk menyampaikan pendapat, usulan
atau aspirasi anggota yang disampaikan melalui pengurus. Plus mengetahui apa
yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan ke depan.
Sebagai organisasi profesi guru yang lahir seratus hari pascakemerdekaan, PGRI
sudah bergerak sejak lama dan memiliki perwakilan di setiap daerah. Konkernas
PGRI tahun 2020 memiliki sejumlah kepentingan strategis yang akan membantu
pemerintah dan mengusung kepentingan anggota organisasi di semua tingkatan.
Konkernas digelar di Hotel Golden Boutique, Jakarta, 21-23 Februari 2020 dan
dihadiri perwakilan pengurus dari 34 provinsi dan perwakilan pengurus PGRI
kabupaten/kota se-Indonesia.
Konkernas bertujuan di antaranya untuk membahas dan menilai pelaksanaan
Keputusan Kongres oleh Pengurus Besar, Menetapkan kebijakan umum yang bersifat
nasional dan rencana kerja tahunan yang belum ditetapkan dalam kongres baik ke
dalam maupun keluar yang tidak bertentangan dengan Keputusan Kongres. Konkernas
pertama masa bakti kepengurusan wajib menetapkan program kerja Pengurus Besar
untuk tahun berikutnya (Bab XXVII Pasal 74 AD/ART PGRI).
PGRI sebagai organisasi profesi guru yang memperjuangkan suksesnya tujuan
pendidikan nasional. Sukses tujuan pendidikan nasional di antaranya dapat
diraih dengan sukses guru-gurunya. Peningkatan kompetensi, kesejahteraan dan
perlindungan profesi guru menjadi khas perjuangan PGRI. PGRI adalah mitra
strategis pemerintah. Bahkan PGRI adalah “kawan pertama” bagi pemerintah dalam
mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan.
Harapan pemerintah hadirnya SDM Unggul, Indonesia Maju sangat korelatif dan
seirama dengan visi perjuangan PGRI. PGRI terus berusaha keras memajukan
profesi guru agar lebih kompeten dan maksimal dalam bekerja sebagai aparatur
negara bidang pendidikan. Profesi guru yang bergerak dalam bidang pendidikan
adalah profesi paling strategis. PGRI memahami hal ini sebagai amanah mulia
sekaligus tantangan.
Kini program “Merdeka Belajar” dan “Guru Penggerak” dari pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan sangat seirama dengan PGRI. Program guru merdeka adalah
sebuah peluang bagi para guru untuk lebih maksimal mengabdi lebih kreatif,
inovatif, dan menguatkan kolaborasi. Profesi guru lebih independen untuk
mengeksplorasi dirinya sebagai pribadi pembelajar dan contoh profesi punya
potensi.
Program guru penggerak pun memberi peluang kepada sejumlah guru agar lebih
berdaya dan mampu melayani anak didik secara maksimal. Tidak terlalu kaku dan
terpasung oleh sejumlah aturan birokrasi yang mainstream. Guru penggerak
didesain melakukan lompatan, langkah kebaruan dan sejumlah hal positif terutama
dalam melayani anak didik. Tanpa menunggu intruksi, atau aba-aba.
Sejumlah kebijakan pemerintah sa’at ini direspon positif oleh publik guru.
Mulai dari penyederhanaan administrasi guru, otonomi luas pada manajemen
internal sekolah, pelaporan dana BOS yang lebih fleksibel, anggaran untuk guru
honorer diperbesar sampai maksimal 50 persen, sistem zonasi yang lebih
proporsional dan afirmatif pada masyarakat, plus perubahan asesmen peserta
didik yang lebih mengedepankan karakter. Pendidikan membutuhkan angka tetapi
nilai karakter kini lebih diprioritaskan.
Selain sejumlah regulasi yang direspon positif oleh publik guru masih ada
sejumlah harapan dan aspirasi para guru terkait peningkatan kesejahteraan,
status, dan martabat guru. Harapan semua guru mendapatkan UMR adalah harapan
yang wajar dan layak dipertimbangkan oleh pemerintah. Termasuk penuntasan
program PPPK bagi yang sudah lolos seleksi atau yang akan seleksi. Dana BOS dan
pencairan TPG yang tepat waktu dan tepat jumlah pun jadi harapan para guru.
Hal lebih penting lagi adalah perjuangan PGRI terhadap nasib guru honorer dan
urgensitas revisi UU ASN sebagai upaya meningkatkan muruah guru. Martabat dan
muruah guru Indonesia berkelindan dengan nasib guru honorer. Perbaikan status
dan kesejahteraan guru honorer adalah utama. PGRI percaya dan sabar menunggu
sikap pemerintah yang sedang berusaha mencari jalan keluar memperbaiki nasib
guru honorer. PGRI akan terus memperjuangkan dan mengawal nasib guru honorer
sampai status dan kesejahteraan setiap guru honorer mendapatkan haknya.
Hal lainnya adalah pentingnya mempertimbangkan agenda resentralisasi guru.
Resentralisasi guru adalah mengembalikan tata kelola guru oleh pemerintah pusat
terkait rekrutmen, penganggaran dan peningkatan kompetensinya. Guru adalah
kekuatan negara, resentralisasi guru adalah sebuah alternatif di saat agenda
penguatan SDM menjadi prioritas. TNI, Polri adalah penjaga kedaulatan dan
ketertiban negara yang dikelola oleh pemerintah pusat. Saat ini kedaulatan dan
ketertiban negara dan bangsa sangat terkait dari hasil proses pendidikan.
PGRI akan terus tegak berdiri menjadi mitra pemerintah dan mendukung tata
kelola guru yang lebih efektif, berdaya, sejahtera, dan terlindungi. PGRI
dengan jaringan di semua wilayah Indonesia sampai pelosok gunung dan sudah ada
struktur kepengurusan di setiap desa, maka sangat strategis bila digerakkan
bersama untuk kemajuan SDM Indonesia. Tema Konkernas kali ini adalah “Peran
Strategis PGRI dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul” adalah sebuah tema
kemitraan yang seirama antara PGRI dengan pemerintah. (DNK)
__ Telah diterbitkan
oleh PGRI.OR.ID dengan Judul yang sama.
source : https://pgridki.or.id/home/info_detail/11
Rabu, 06 Oktober 2021
PGRI dalam Era (Pra Kemerdekaan, Kemerdekaan, Disrupsi)
Semangat keindonesiaan telah lama tumbuh di kalangan guru-guru Indonesia. Organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua yang menggunakan bahasa pengantarnya bahasa daerah ditambah bahasa Melayu.
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB); di samping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama. Perjuangan guru tidak lagi berfokus pada perbaikan nasib serta kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, melainkan telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.
Pada tahun 1932, dengan penuh kesadaran, 32 organisasi guru yang berbeda-beda latar belakang, paham dan golongan sepakat bersatu mengubah nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Pengubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena penggunaan kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Perjuangan PGI bukan lagi sekadar nasib guru, melainkan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan. Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, dan Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Seratus hari setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, tepatnya tanggal 23-25 November 1945 berlangsung Kongres Guru Indonesia di Surakarta. Kongres berlangsung di Gedung Somaharsana (Pasar Pon), Van Deventer School, Sekolah Guru Puteri (sekarang SMP Negeri 3 Surakarta). Melalui kongres Guru Indonesia, segala perbedaan antara organisasi guru yang didasarkan perbedaan tamatan di lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, aliran politik, agama, dan suku sepakat dihapuskan. Para pendiri merupakan guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka meniadakan perbedaan latar belakang dan sebagainya demi bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejak kongres Guru Indonesia (kongres ke-1 PGRI), semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu dalam satu wadah PGRI.
Sejak lahirnya, PGRI bersifat unitaristik, independen, dan non-partisan. Keanggotaanya tanpa memandang ijazah, status, tempat bekerja, jenis kelamin, latar belakang agama, dan lain sebagainya. Kelahiran PGRI sebagai wadah pemersatu guru yang sedang mengalami revolusi kemerdekaan merupakan manifestasi rasa tanggung jawab dan kesadaran kaum guru Indonesia dalam memenuhi kewajiban akan pengabdiannya serta partisipasinya kepada perjuangan menegakkan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para guru yang mengadakan kongres serentak bersatu mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan: (1) mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia; (2) mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan; dan (3) membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, PGRI tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi profesi yang bersifat unitaristik, independen, dan nonpartisan. Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan selalu diperingati setiap tahun.
Tahun 1998, arus semangat reformasi melanda negeri. Perubahan situasi politik masa itu turut memengaruhi arah perjuangan organisasi. Di masa awal reformasi, PGRI menghadapi tantangan dalam lingkup global, nasional, dan organisasional. Tantangan global, khususnya di abad ke-21 yang ditandai dengan berbagai perubahan yang berlangsung cepat terutama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dengan segala dampaknya. Lingkungan yang sedang berubah secara global memerlukan pola kerja dalam bentuk kerja tim; memerlukan sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek); masyarakat meritokratik yang lebih menghargai prestasi daripada status dan asal usul; dan menghormati orang yang mampu melaksanakan tugasnya secara efektif dan produktif.
PGRI memosisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dan pemerintah daerah. Perjuangan konsisten PGRI dalam meningkatkan harkat martabat dan muruah para guru banyak membuahkan hasil. Di antaranya; PGRI lahirnya Undang-Undang Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen yang dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74/2008 yang berimplikasi adanya tunjangan profesi yang hingga kini dinikmati para pendidik di seluruh tanah air; terbentuknya Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (dulu Ditjen PMPTK) yang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan guru, pendidik lainnya, dan tenaga kependidikan; Pengadaan guru bantu yang kemudian diangkat menjadi PNS. PGRI terus berkomitmen dalam memperjuangkan nasib para guru honorer kategori maupun non-kategori khususnya yang berusia di atas 35 tahun agar diberikan kesempatan menjadi ASN melalui jalur ASN-PPPK maupun jalur CPNS.
Memasuki abad ke-21 yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi di segala bidang, terjadi perubahan cara dan banyak inovasi bermunculan. PGRI perlu mengubah mindset pengurus dan anggota agar cepat beradaptasi dalam struktur, kultur, substansi, dan sumberdaya berjalan efektif. Menghadapi perubahan dunia yang semakin mengglobal, PGRI harus terus memantapkan posisinya sebagai organisasi profesi berbasis soliditas dan solidaritas anggota serta komitmen pengurus. Secara struktural dan fungsional, arah perjuangan PGRI mulai bergerak ke arah profesi yang modern dengan mentransformasi PGRI menjadi kekuatan moral intelektual dengan tidak meninggalkan elan perjuangan sebagai organisasi perjuangan dan ketenagakerjaan. Modernisasi organisasi sesuai kebutuhan dilakukan antara lain dengan membentuk alat perangkat kelengkapan organisasi sesuai kebutuhan seperti PGRI Smart Learning and Character Center (PGRI SLCC), Lembaga Kajian Kebijakan Pendidikan, dan kini tengah digagas Pusat Pengembangan Profesi Pendidik. Hadirnya PGRI SLCC menunjukkan keseriusan PGRI dalam upaya meningkatkan kompetensi guru di bidang teknologi dalam menghadapi perubahan di era revolusi industri 4.0.
PGRI terus memperkuat jati dirinya sebagai organisasi profesi yang modern dan dapat merespon kebutuhan berdasarkan zamannya. Penguatan peran Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) sebagai wadah peningkatan kompetensi para guru yang digelorakan dari guru dan oleh guru sebagai upaya PGRI memberikan kesempatan setara tanpa membedakan status para guru untuk meningkatkan kapasitas profesinya.
PGRI sebagai organisasi pembelajar harus lebih siap berantisipasi dan beradaptasi terhadap berbagai perkembangan, dapat mengakselerasi dan mengembangkan proses, hasil dan layanan yang baik. Di era keterbukaan saat ini, PGRI harus cakap belajar dari pesaing dan mitra. Seluruh lini organisasi sedapat mungkin dapat melancarkan transfer pengetahuan dari satu bagian ke bagian lain, memberdayakan semua sumberdaya manusia dalam berbagai jenjang organisasi.
Di usia yang ke-75, semoga PGRI semakin jaya dan terus memberi arti untuk Indonesia.
Jakarta, 25 November 2020
Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia
source :
https://www.pgrimagelang.com/p/sejarah-persatuan-guru-republik.html?m=1
https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/perjalanan-pgri-dari-masa-ke-masa
Selasa, 05 Oktober 2021
aplikasi penghasil uang legit
Kumpulan aplikasi penghasil uang gratisan yang wajib kamu coba
Sering - sering mampir kesini yaaa... Karena akan ada DANA KAGET yang bakal kami bagikan hanya melalui link dibawah ini.
Rabu, 29 September 2021
Selasa, 07 September 2021
INDONESIA AKAN JADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA YANG KUATNYA UKM
Indonesia akan jadi negara pertama di dunia yang kuatnya UKM, bukan oligarki dan plutokrasi. mengapa bisa, kerena PELUANG USAHA DI SAMA KAN. Pemerintah hanya jadi regulator atau wasit pengadil yang adil untuk siapapun bisa bertandi di tanah air namun kalau di luar negeri, negara hadir 100% membela setiap warganya.
Serangan ekonomi ke negara lain pasti di dukung pemerintah new mind 100%, UKM never walk alone didalam negeri dan di luar negeri.
UKM AKAN MEMAKAI NEGARA untuk mencaplok negara lain, itu di jaman new mind. Persis seperti tiongkok lakukan di indonesia yang masih juga tidak di sadari banyak masyarakat. Aoa buktinya tidak di sadari? Buktinya survey terakhir menyatakan pemerintahan sekarang masih di dukung mayoritas. Dan itu bagus.
Kenapa didukung mayoritas padahal performanya bisa dikatakan biasa biasa saja, KARENA OPOSISI nya memble. Jadi orang juga lihat siapa di barisan opisisi dan orang di sekitarnya.
Banyak di bayangan masyarakat yang meragukan orang orang di oposisi kalau jadi menjabat akan lebih baik dari yang sekarang. Jujur, saya pun berpendapat demikian,. Di banding opisisi, mending yang sekarang.
Namun kalau surveyor nya men survey newmind sebagai CONTERDER atau penantang incumben dan oposisi di barisan oldmind, rasanya beda!!!! Puasakah anda dnegan kinerja old mind? Demkian kira kira kalimat surveynya.
Lalu bandingkan dengan konsep newmind mana kira kira pilihan masyarakata terhadap dua konsep berengar itu siapa yang bakal unggul?
Old mind lah.. oligarki di situ, politikus kawakan disitu, duit di situ, jabatan di situ. Newmind punyanya Cuma semangat doang tapi berani, see u at 2024 #peace #dinaran #santara
Source : Mardigu Wowiek Prasantyo
PLUTOKRASI DI NEGERI PAMAN SAM
Kemudian bernegara amerika kembali ketujuan para plutokrasi di amerika. PLUTOKRASI adalah SEGELINTIR ORANG KAYA mengendalikan negara. Plutokrasi dan oligarki di amerika menggunakan negara untuk mencaplok negara lain atau merampok rakyatnya sendiri.
Amerika itu negara swasta, negara lawannya oposisi persis yaitu tiongkok. Tiongkok negara nya di kendalikan pemerintahan otoriter partai komunis, atau negara partai.
Indonesia 7 presiden negara partai, terutama 3 presdien terakhir dimana swasta hanya dapat porsi 20 % yang 80% nya pemerintah. Nanti ketika newmind yang jadi, maka terbalik, 80% nya swasta, 20% nya pemerintah. Indonesia jadi negara swasta namun swastanya bukan PLUTOKRASI tetapi STRONG UKM.
SKENARIO MUNDURNYA BIDEN
Kemudian tak lama kamala di geser melelau impeachment. Itu skenario melalui mundurnya biden. Atau sejak awal, kamala yang di ganti, presiden tetap biden. Namun dengan alasan kesehatan nya presdien biden, si nomor dua wakil presidennya yang jadi chief in command!!!!
Belum pernah terjadi dalam sejarah, yang digulingkan adalah orang nomor dua. Second in command di gedung putih di impeach.
Kamala saat ini di serang bukan oleh partai republik tetapi di dalam partai demokrat sendiri dia di serangnya. Jadi sesungguhnya bukan biden yang di target, bukan biden yang akan mundur, namun bagaimana menjungkalkan kamala harris oleh partai demokrat sendiri.
Itulah kejam nya politik, dia di pakai untuk menarik suara minoritas, setelah tercapai ya minoritas tetap menjadi warga negara kelas dua.
KEJAMNYA DUNIA POLITIK, BIDEN MUNDUR?
Bagaimana kalau biden mundur dari posisinya presiden amerika ke 46 karena alasan kesehatan walau aslinya sesungguhnya adalah disuruh mundur? Apa yang akan terjadi pada dunia? Kamala harris jadi presiden, siapa wakilnya kamala?
Hillary clinton atau nancy pelosi? Keduanya adalah iron lady, wanita besi. Hillary hobby perang dan cita citanya memang pivot to asia. Asia indopasific tentunya, bukan asia barat dan timur tengah. Setelah itu kamala di lengserkan.
Ini hanya skenario, sebenernya yang di target adalah kamala harris wakil presiden amerika, yang di anggap titik lemah bernegara amerika saat ini kalau terjadi perang dengan tiongkok. Jika kamala jadi presiden lebih mudah meng impeach, karena mengimpeach presdien ada, mengimprach wajkil presdien masih di cari jurusnya di amerika.